Thu. Apr 24th, 2025

Drama Rendang 200 Kg: Willie Salim Kecewa, Warga Palembang Heboh!

Pada 18 Maret 2025, Palembang menjadi saksi sebuah insiden yang mengejutkan. Konten kreator Willie Salim menggelar acara masak besar di Pelataran Benteng Kuto Besak (BKB), dengan tujuan membagikan rendang kepada warga sekitar. Namun, yang terjadi justru sebaliknya: 200 kilogram daging rendang yang belum matang lenyap dalam sekejap mata.


Kronologi Kejadian: Dari Masak Bersama hingga Kejutan Tak Terduga

Willie Salim memulai acara masak besar dengan semangat tinggi. Ia menyiapkan kuali raksasa dan mulai memasak rendang untuk dibagikan kepada warga sebagai menu berbuka puasa. Namun, saat ia meninggalkan lokasi sejenak, mendekati waktu berbuka, rendang yang sedang dimasak hilang begitu saja.

Menurut Kanit Binmas Polsek Ilir Barat I, Iptu Rino Ardiansyah, warga sekitar berebut daging yang belum matang tersebut. “Sudah kami imbau, kami nasihati. Tapi masih saja. Ada yang bawa ember, bawa baskom, kuali,” ujar Rino. Meskipun demikian, ia menambahkan bahwa tidak ada korban luka dalam kejadian tersebut.


Reaksi Willie Salim: Permintaan Maaf dan Klarifikasi

Melalui unggahan di media sosial, Willie Salim menyampaikan permohonan maaf kepada warga Palembang. Ia mengakui bahwa kurangnya persiapan menjadi penyebab utama insiden tersebut. “Saya pertama kali memasak untuk orang sebanyak itu, dan saya pikir berbuka bersama ribuan warga Palembang sudah lebih dari cukup,” ungkapnya. Ia juga menegaskan bahwa kejadian ini bukan rekayasa dan sepenuhnya merupakan kesalahannya.


Pelajaran dari Insiden: Antusiasme yang Berlebihan

Insiden ini mengajarkan kita pentingnya persiapan yang matang dalam setiap acara besar. Meskipun niat Willie Salim adalah berbagi kebahagiaan dengan warga Palembang, antusiasme yang berlebihan justru menyebabkan kekacauan. Kejadian ini juga menunjukkan betapa pentingnya pengawasan dan pengaturan yang baik dalam setiap kegiatan publik.

By pbnpro

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *